ROKAN HILIR - Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir melalui Dinas Lingkungan Hidup terus melakukan berbagai upaya dalam mengatasi banjir yang terjadi di ibukota Rokan Hilir, Riau pada Rabu (19/01/2022).
Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembersihan dan Pelebaran sungai pabrik yang berada di Jalan Suhada Bagan punak pesisir. Untuk pembersihan sungai pabrik tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir menurunkan sebanyak 20 anggota Satgas banjir, yang dilakukan secara manual.
"Kami dari Tim Satgas DLH Rohil sudah tiga hari melakukan pembersihan sekaligus pelebaran sungai pabrik dimuara ini secara manual, karena kita tahu bahwa kondisi disini banyak perumahan warga sehingga tidak bisa menurunkan alat berat jadi dilakukan secara manual," Jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Suwandi Ssos.
Lanjut Suwandi, kalau disungai pabrik ini tersumbat, otomatis aliran air dari hulunya, seperti parit bepak, jalan bulan, dan jalan bintang itu tidak bisa mengalir secara maksimal sehingga terjadi genangan air.
"Jadi kita selesaikan dulu hilirnya, nanti baru kita coba membuka semua saluran saluran parit dan drainase yang ada di perumahan warga, dan sejauh ini mungkin hanya bisa melakukan pelebaran dan pembersihan secara manual dengan menurunkan anggota Satgas kita sebanyak 20 orang," Kata Suwandi.
Suwandi menambahkan, bahwa dalam upaya untuk mengatasi beberapa hal dalam kegiatan pelebaran tersebut, seperti adanya rumah warga lebih kurang 5 rumah yang berada di lokasi, itu sudah di koordinasikan dengan Pengawas bagaimana kedepan supaya rumah rumah yang ada saat ini yang dilokasi aliran sungai pabrik bisa dibebaskan, dengan mencoba koordinasi dengan pemerintah setempat, seperti lurah dan camat.
"Tadi kami juga sudah melakukan koordinasi dengan kawan kawan pengawas, bagaimana upaya kita kedepan, supaya rumah rumah yang ada dilokasi saat ini bisa kita bebaskan, nanti kita coba koordinasi dengan pemerintah setempat, lurah dan camat, karena saya hitung ada lebih kurang 5 rumah warga yang nanti akan terkena pelebaran sungai pabrik ini, dan saya yakin apabila ini bisa kita atasi, kita lebarkan, otomatis air dari hilirnya, seperti jalan bintang, Jalan bulan yang merupakan langganan banjir itu bisa capat turun dan berkurang " Ucap Suwandi.
"Karena Bagansiapiapi ini ada tiga aliran sungai, yakni sungai parit Atmo Batu Enam, sungai pabrik dan sungai garam, termasuk juga parit kerang, jadi itulah sentra sebenarnya tempat pembuangan air yang dari rumah pemukiman warga yang dialirkan kelaut, jadi apabila ini tersumbat aliran airnya tidak lancar, otomatis genangan air yang ada di darat atau di kota, itu lambat turunnya, makanya kami fokus tiga hari ini mengerjakan di Hilir sungai ini, supaya semua air yang mengalir ke sungai pabrik ini bisa lancar sampai ke laut," Timpalnya.
Suwandi mengatakan bahwa sungai pabrik tersebut seperti tikungan es, yang berkelok-kelok terjadi penyumbatan, Karena dipenuhi oleh pohon pohon Nipah, akibatnya sungai pabrik tersebut terjadi penyempitan dan pendangkalan.
"Sungai pabrik ini seperti tikungan S karena berbelok-belok sehingga terjadi penyumbatan yang dipenuhi oleh pohon pohon Nipah akibatnya terjadi penyempitan dan pendangkalan, jadi kita lakukan pembersihan sekaligus pelebaran sungai pabrik ini," Sebutnya.
Dan dalam waktu dekat ini, kita nanti akan bernegosiasi dengan warga yang bertempat tinggal di sungai pabrik ini, mohon kiranya mereka mau menyerahkan tanah dan bangunan dengan sistem ganti rugi, atau bagaimana nanti kita coba koordinasi dengan Pimpinan.
"Kalau ini sudah bisa kita bebaskan, otomatis alat berat kita bisa masuk, dan saya yakin kalau ini bisa kita luruskan tidak lagi berbentuk S, maka air yang turun lebih cepat lagi dibandingkan dengan kondisi sekarang, dan Alhamdulillah sejak dibentuk satgas dua bulan yang lalu, yang setiap hari bekerja, pagi hingga Sore dilokasi yang kami anggap rawan terjadinya banjir, itu kita rapikan dan kita bersihkan, dan mudah mudahan dengan upaya yang kita lakukan ini, walaupun tidak maksimal, namun sedikit banyak bisa mengurangi debit air yang mengenangi rumah warga yang ada di kota Bagansiapiapi ini," Pungkasnya.
(Jhon)
Komentar Anda :