PT. Arara Abadi Distrik Siak Diduga Serobot Lahan Masyarakat yang Telah Miliki Alas Hak
Rabu, 15-06-2022 - 22:12:29 WIB
Foto : Lokasi Lahan yang diduga diserobot dan foto saat pertemuan pihak warga dan Perusahaan namun belum mendapatkan hasil keputusan
TERKAIT:
   
 

SIAK - PT. Arara Abadi diduga menyerobot kebun sawit masyarakat, di atas lahan yang sudah diterbitkan alashak kepada masyarakat, perusahaan pemasok bahan baku bubur kertas itu melakukan pembersihan, dengan menumbang batang sawit yang telah ditanami masyarakat. Selain itu, perusahaan juga mengambil kayu akasia yang tumbuh liar di atas lahan warga.


Informasi yang dihimpun awak media ini. Kayu itu digunakan untuk memasok bahan baku kertas PT.Indah Kiat, Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.


Sugianto, pemilik kebun yang dirusak oleh perusahaan mengaku kesal, pasalnya, pasca pengrusakan sudah dilakukan pertemuan, dan perusahaan berjanji akan membayar ganti rugi atas tanaman sawit yang ditumbang dengan ekskavator oleh perusahaan.


"Ini tanah saya, saya beli, suratnya jelas, pihak saksi baik penjual lahan dan sempadan tanah masih hidup. Saya sudah berkomunikasi dengan pemerintah kecamatan, dan disampaikan bahwa perusahaan tidak mengantongi izin di lahan ini. Saya mintak pertanggungjawaban dari perusahaan, ini tindakan melawan hukum, penerobotan lahan, tolong diganti tanaman saya yang sudah dirusak," kata Sugianto kepada wartawan busernews24.com, Rabu (15/06/2022).


Lebih lanjut Sugianto mengaku kesal atas ulah perusahaan, ditengah upaya pemerintah pusat yang gencar melakukan pembebasan lahan, mengeluarkan izin pengelolaan hutan untuk tanaman rakyat, perusahaan bukan membantu rakyat, namun justru membuat kejahatan, merusak tanaman masyarakat. "Saya akan membuat surat ke kementerian kehutanan, mempertanyakan izin dan tindakan hukum untuk perusahaan nakal ini," tegasnya.


"Setelah lahan saya dirusak, saya hubungi humas PT. Arara Abadi, dibuat pertemuan, dalam pertemuan itu disepakati, perusahaan bertanggungjawab akan mengganti rugi atas tanaman kelapa sawit saya yang dirusak. Namun yang terjadi bukan ada ganti rugi, Minggu kemaren saya melihat kebun saya sudah ditanami Akasia," tegasnya.


Senada disampaikan oleh Rofik yang juga petani pemilik lahan di sekitar KM 2 Doral, Kecamatan Pusako, ia mengaku bahwa kayu akasia yang tumbuh dilahannya dan lahan-lahan di sepadannya adalah akasia liar, bukan akasia tanaman perusahaan atau PT. AA, untuk itu kepada perusahaan agar tidak semena-mena mengambil Akasia dilahan masyarakat.


"Ini lahan masyarakat yang sudah kami kuasai sejak tahun 90 an, di zaman Kepala Desa kami Abdul Ayim, beliau sudah mengeluarkan surat, sebagai alashak kami memikiki lahan. Di sekitar KM 2 ini, masyarakat membuka lahan sendiri untuk membuat ladang, buktinya masih ada batang sawit yang kami tanam sejak dahulu," terang Rofik.


Rofik menegaskan akasia yang tumbuh itu bukan kayu tanaman PT.AA, melainkan Akasia liar. Jadi masyarakat berharap, bagi lahan yang ada tanaman sawit yang dirusak oleh alat berat milik perusahaan agar bisa diganti rugi.


"Ya silahkan dilihat sendiri, banyak tanaman sawit masyarakat yang rusak,bahkan yang sudah besar ada yang dicabut untuk dijadikan kambangan untuk melintas alat-alat berat milik perusahaan untuk mengambil Akasia. Yang jelas kami meminta pihak perusahaan janganlah ganggu lahan kami, kami disini bukanlah mencari kaya, tapi kami disini hanya untuk bertahan hidup bersama anak istri kami yang sudah lama tinggal disini dan mengelola lahan disini," ungkapnya.


Sementara, humas PT. Arara Abadi Distrik Siak, M. Nasir mengakui bahwa akasia yang sebelumnya sudah di panen di lahan itu merupakan akasia yang tumbuh, pihak perusahaan bekerja sama dengan Bumi Dosan Sejahtera, melakukan perawatan terhadap akasia liar. "Dijarangkan, sudah besar dipanen," ujarnya.


Dia mengakui benar saat panen menyaksikan ada batang sawit yang sudah besar, namun ia menyebut batang sawit yang ditumbang dan dibenam ke tanah itu merupakan tanaman sawit yang tidak terawat. "Memang saat itu ada batang sawit di sana, namun menurut kami sawitnya tidak terawat," ujar Nasir.


Nasir menjelaskan, secara teknis dilakukan pendataan siapa pemilik lahan di areal itu, awalnya terdata bahwa mayoritas yang menguasai lahan di aral itu adalah masyarakat Kecamatan Sungai Apit. Sehingga perusahaan memberikan kuasa kepada salah seorang warga Sungai Apit untuk merangkul masyarakat, sehingga terbentuk kelompok tani dan koperasi sebagai badan hukum untuk mengelola lahan.(Tim/SH)




 
Berita Lainnya :
  • Resmi Dilantik Sebagai Pj Bupati, Hambali Siap Membangun Kabupaten Kampar Lebih Baik
  • 22 dari 25 Propemperda Direncanakan Akan Diproses pada 20 November 2023
  • Kepala PPA Lutim Firawati Kunjungi Lokasi Kejadian Bencana Mulai Pagi Hingga Siang
  • Debit Air PLTA Tinggi, Pj Bupati Kampar Imbau Masyarakat Selalu Waspada
  • Minggu Kasih, Polsek Bandar Sei Sambangi Gereja HKBP Kelurahan Sei Kijang
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Resmi Dilantik Sebagai Pj Bupati, Hambali Siap Membangun Kabupaten Kampar Lebih Baik
    02 22 dari 25 Propemperda Direncanakan Akan Diproses pada 20 November 2023
    03 Kepala PPA Lutim Firawati Kunjungi Lokasi Kejadian Bencana Mulai Pagi Hingga Siang
    04 Debit Air PLTA Tinggi, Pj Bupati Kampar Imbau Masyarakat Selalu Waspada
    05 Minggu Kasih, Polsek Bandar Sei Sambangi Gereja HKBP Kelurahan Sei Kijang
    06 Polres Nias Menggelar Apel Siaga Sebagai Bentuk Ketangguhan Menghadapi Tanggap Potensi Bencana 2024
    07 Kejari Siak Tahan Kepala BPBD Kabupaten Siak Terkait Kasus Korupsi
    08 Diskusi Aktifis UNRI dengan Rektor UNRI untuk Mengingatkan Mahasiswa Baru Ajukan Revisi UKT
    09 Teguh Serahkan Dua Buku Peraih Rekor MURI untuk PWI
    10 Antisipasi C3 Polsek Bandar Sei Kijang Lakukan Patroli
    11 Jalan Lintas Desa Makmur Rusak, Ketua PWMOI Minta Pemkab Pelalawan Jangan Abaikan Keluhan Warga
    12 Pelabuhan Penyeberangan Roro di Pulau Burung Segera Dibangun Pemkab Inhil
    13 Jadi Pilot Project ILP, Kemenkes Tinjau Puskesmas Bontobangun
    14 Camat Singingi Hilir Tinjau Parit Gajah, Diduga Perkebunan PT. Air Kampar Grup Tidak Memiliki Izin Prinsip
    15 Peduli Bencana Sumbar, Polsek Bandar Sei Kijang Lakukan Galang Dana
    16 Ratusan Atlit Muda Bulukumba Ikut Talent Scouting Season 2024 Akademi PSM Makassar
    17 Jalan Lintas Kecamatan Idra Makmur Julok Telan Korban
    18 Hadiri Pelantikan PPK, Bupati Andi Utta: Bekerja Profesional, Jaga Integritas
    19 Ketua DPW Sosial dan Lingkungan Hidup Beri Peringatan Tegas terhadap PT. Air Kampar Grub terkait Penggalian Parit
    20 Lift Jembatan TASL Siak Dapatkan Piagam Rekor MURI
    21 Empat Rumah Warga Desa Seuneubok Rambong Rusak Akibat Diterjang Angin Kencang
    22 Bupati Rezita Meylani Yopi SE, Menghadiri Pisah Sambut Kodim 0302 INHU di Gedung Dang Purnama
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Busernews24.com | Situs Berita Aktual Terpercaya