PELALAWAN - Keinginan Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan untuk membangun infrastruktur di pedesaan disambut baik oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Lewat koordinasi yang baik antara Komando Distrik Militer (Kodim) 0313/KPR yang kemudian diusulkan ke Kodam Bukit Barisan dan di teruskan Mabes Angkatan Darat, disepakati pembangunan infrastruktur di Kelurahan Teluk Meranti di laksanakan melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115.
"Ini kan sebenarnya hasil kombinasi antara pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan dengan Kodim 0313 KPR, melihat daerah mana yang perlu dilayani dan ditingkatkan kesejahteraannya. Setelah mereka rapat diusulkan ke Kodam dan di teruskan ke mabes TNI AD. Jadi Ini bukan semata mata keinginan TNI AD, dan yang menjadi target pelaksanaan TMMD ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan membangun akses akses yang akhirnya berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat," jelas Wakil Waaster Kasad Bid Wanwil dan Kenmater Brigjen TNI Doni Hutabarat saat meninjau pelaksanaan TMMD ke 115 di Teluk Meranti, Senin (17/10/2022)
Dalam mendukung suksesnya kegiatan TMMD ke 115 wilayah Kodim 0313/KPR, TNI menurunkan kekuatan 150 personil yang berasal dari tiga Matra, Darat Laut dan Udara serta ditambah dukungan dari personil Polri.
Batalyon Artileri Pertahanan Udara 13 Parigha Bhuana Yudha (Arhanud 13/PBY) Pekanbaru turut ambil bagian dalam menyukseskan menyatunya TNI dengan rakyat, bersama sama membangun infrastruktur di desa untuk memperlancar akses akses pergerakan ekonomi masyarakat.
15 personil diturunkan, para ksatria negara dari satuan bantuan tempur bermaskot Belibis datang ke Teluk Meranti Pelalawan yang dikomandoi oleh seorang perwira pengawas. Letda Arh Sumaryono. Sang Komandan peleton yang bersahaja, tenang pembawaannya namun tegas dalam memimpin.
"Dari Arhanud 13/PBY Pekanbaru ada 15 personil. Tersebar di semua sasaran TMMD," kata Pawas Letda Sumaryono, Jumat (21/10/2022).
Di lokasi TMMD di Kelurahan Teluk Meranti, sang perwira ditugaskan untuk mengawasi dua sasaran utama. 30 personil dari berbagai Matra dan kesatuan berada di bawah komando nya. Keberadaan nya di lokasi itu untuk memastikan giat TNI dalam tugas mulia membantu masyarakat setempat agar bisa menikmati karya pembangunan, mengangkat ekonomi mereka untuk sejahtera berjalan sesuai harapan.
Tanggal sembilan November 2022 nanti merupakan hari terkhir bagi Letda Sumaryono dan anggota Arhanud 13/PBY serta seluruh personil pendukung lain berada di Teluk Meranti, artinya, sebelum tanggal tersebut semua sasaran harus telah selesai di kerjakan.
Untuk memastikan progres pembangunan berjalan sesuai rencana. Dan ton Ma Arhanud 13/PBY, Letda Sumaryono tak segan ikut nimbrung mengangkut pasir dan kerikil, mengaduk semen, mengecor jalan serta pekerjaan lain yang dilakukan anggotanya.
"Tujuan tugas kita disini menyesaikan program TMMD sesuai harapan, sesuai waktu yang ditetapkan. Kalau harus mengaduk semen ya saya mengaduk semen, ya tanggung jawab saya sebagai pengawas memastikan sasaran satu dan dua berjalan sesuai progress."akunya
Kepemimpinannya ayah satu putri ini bukan hanya terlihat di lapangan saja, ia juga bersikap mengayomi anggota saat berada di rumah orang tua asuh, rumah warga yang dipergunakan tempat tinggal selama masa tugas di Teluk Meranti.
Sang Perwira memastikan anggotanya dalam keadaan fit setiap saat, jika ada yang sakit ia segera mengantarkan ke bagian kesehatan TMMD. Karena semua hal yang menyangkut prajurit TNI disana berkaitan erat dengan kesuksesan pelaksanaan TMMD ke 115 ini.
"Tadi ada yang sakit, sudah diantar berobat," kata perwira balok satu ini, saat memarkirkan sepeda motor jenis Vixon berwarna hijau tua yang jadi kendaraan dinas TNI AD di depan rumah bernomor 080 milik keluarga Jaafar di RT 003 RW 001 Lingkungan Satu Kelurahan Teluk Meranti.
Di rumah yang tepat menghadap Sungai Kampar itu, ada sembilan anggota satgas yang tinggal disana, salah satu nya Danton Ma Sumaryono, sisa nya di rumah lain yang masih berdekatan dengan rumah Jaafar.
Untuk makan, istri Jaafar, Rohana (43) yang memasaknya. Semua anggota yang tinggal disitu ikut terlibat dalam pekerjaan rumah. Mulai membantu masak, mencuci piring, bersihkan rumah hingga memotong rumput di halaman. Semua berjalan layaknya sedang tinggal bersama keluarga.
"Makanya disebut orang tua asuh, semua anggota disini harus menganggap keluarga yang menampungnya adalah sanak saudaranya. Semua tugas keluarga harus ikut membantu," tuturnya
Saat makan tiba, kebersamaan pun dirasa, duduk sambil bersila, masakan hasil kolaborasi orang tua asuh dan para prajurit di dapur terhidang diatas tikar plastik yang dibentangkan di ruang utama.
Rohana mempersilahkan para tentara yang lelah bekerja sedari pagi membangun infrastruktur di kampung nya untuk menyantap makanannya.
"Silahkan pak, ayo adik adik semua, silahkan di makan," ajak Rohana.
Hari itu, anggota satgas yang tinggal di rumah keluarga Jaafar akan makan enak, ada hidangan gulai udang segar dan ikan sungai hasil pancingan anggotanya Sumaryono di sungai Kampar depan rumah ibu Rohana.
Sambil makan, anggota keluarga Jaafar bersama para tentara yang tengah menjalankan tugas TMMD bercengkrama tentang banyak hal, tentang aktifitas keseharian warga di kampung sampai tugas keseharian para anggota. Ada tawa kecil, ada senyum sumringah dan kebahagian mengiringi santapan siang jumat yang penuh barokah di rumah panggung berlantai kayu Meranti.
Selama 24 tahun pengabdiannya sebagai anggota TNI AD, TMMD ke 115 ini adalah kali pertamanya Letda Sumaryono ikut kegiatan kemanunggalan TNI bersama masyarakat dalam membangun desa. Ia senang bisa tergabung dalam misi ini, apalagi ada kehangatan dan keramahtamahan warga yang menyambutnya.
"Senang. Masyarakat nya ramah ramah," tandasnya
"Pengalaman ini akan kita bagikan kepada rekan rekan di kesatuan yang belum dapat giliran tugas TMMD, semoga menjadi motivasi mereka nantinya bisa bergabung dengan giat TMMD berikutnya,"pungkasnya (Apon)
Komentar Anda :