GARUT - Menanggapi terkait pembangunan ruang Perpustakaan SDN 1 Jayamukti, Kecamatan Cihurip, yang diduga tidak sesuai standar spesifikasi teknis. Ketua DPW MOI Jawa Barat, R. Satria Santika (Bro Tommy), turut memberikan komentarnya. Menurut Tommy, jika pembangunan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis atau RAB, maka sudah sepantasnya pembangunan persputakaan SDN 1 Jayamukti diperiksa inspektorat Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. 

"Kalau ada temuan masyarakat sebagaimana temuan Ketua LSM Pemuda yang dimuat dalam pemberitaan sebelumnya tentang pelaksanaan pembangunan ruang perpustakaan SDN 1 Jayamukti, yang katanya tidak menggali tanah untuk fondasi dan ceker ayam, serta memakai besi ukuran kecil, itu kan diduga tidak sesuai standar spek. Maka, saya berharap inspektorat maupun APH Kabupaten Garut, khususnya Unit Tipikor Polres Garut diharapkan jangan sampai tutup mata tutup telinga atas dugaan bangun Perpustakaan tersebut, kami minta kepada Papolres Garut agar segera menurunkan tim Unit Tipokor kelapangan untuk membuktikan dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan pembangunan Perpustakaan SDN 1 Jayamukti ," ungkap Tommy

Tommy, juga mengomentari Ketua K2S, Fikri yang disebut terlibat dalam pengadaan barang untuk pembangunan Perpustakaan SDN 1 Jayamukti.

"Kalau yang berkaitan dengan kegiatan rutin sekolah, baik menganai tenaga pendidik atau peserta didik, dan program-program K2S, baru ketua K2S yang berperan. Ini kan soal pembangunan, disitu kan ada Pokmas atau panitia pelaksana tingkat sekolah, apalagi kabarnya Pokmasnya tidak dilibatkan, jelas masalah", imbuh Tommy

Disisi lain, Ketua LSM Pemuda yang sempat mengutarakan temuannya melalui media ini mengaku merasa disudutkan oleh pihak sekolah dan K2S.

"Mereka menyebut berdua kaki dengan media, artinya melibatkan media. Bahkan, menyuruh untuk menjawab klarifikasi terhadap media, "ujarnya.(Djr/DPW MOI)