Ketua MPR RI Desak Pemerintah Pusat untuk Segera Tambah Kekuatan Personil TNI dan Polri ke Papua
Minggu, 26-03-2023 - 15:32:18 WIB
|
Foto : Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendesak Pemerintah Pusat untuk segera menambah kekuatan personel Aparat Gabungan TNI/Polri ke Papua |
JAKARTA - Terkait masih kerapnya terjadi gangguan keamanan atau aksi teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) maupun kelompok Separatis di wilayah Papua secara umum hingga saat ini, akhirnya, Ketua Majelis Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo mendesak Pemerintah Pusat untuk segera menambah kekuatan personel Aparat Gabungan TNI/Polri ke Papua.
“Mendesak Pemerintah Pusat untuk menambah Pasukan Gabungan TNI/POLRI untuk memperkuat dan meningkatkan pengamanan di wilayah Papua dan memutus mata rantai kebutuhan pokok bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB),” kata Bambang Soesatyo, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, pada Jumat (24/03/2023) kemarin.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet menjelaskan, penambahan kekuatan itu yang dimaksud untuk menjamin keamanan Masyarakat Papua, baik di wilayah yang baru saja terjadi aksi teror, maupun di seluruh wilayah Papua yang berpotensi terjadi aksi teror (susulan) Kelompok KKB, "ujarnya.
Bamsoet juga meminta Aparat Gabungan TNI/POLRI dan Pemerintah Daerah fokus dalam upaya penanganan tindak kekerasan ataupun penyerangan oleh KKB yang terus berulang terjadi di wilayah Papua dan terus mengejar serta menindak tegas Pelaku KKB yang melakukan aksi teror.
“MPR Meminta Pemerintah untuk mengidentifikasi dan memetakan pola penyerangan KKB, guna menentukan strategi yang tepat agar TNI/POLRI bisa memberikan perlindungan kepada warga sipil setempat dalam menangani dan memerangi aksi kekerasan yang dilakukan KKB (Jaminan Keamanan-red),” tegas Bamsoet.
Bamsoet juga mendesak Pemerintah dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama TNI/Polri melakukan langkah preventif dan secara tegas membuka ruang dialog yang persuasif bersama Kepala Adat, Tokoh Masyarakat, Pemuka Agama dan pemangku kepentingan terkait lainnya (Stakeholder).
Ruang dialog itu untuk menghentikan aksi teror kelompok KKB, mengingat selama ini aksi-aksi yang dilakukan KKB di Papua telah mengancam keamanan Masyarakat dan menciptakan rasa takut bagi warga sipil dengan tindakan teror yang dilakukan hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Pernyataan itu disampaikan Bamsoet menanggapi aksi teror KKB yang menembak Tukang Ojek di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Rabu 22 Maret 2023 beberapa hari yang lalu.
“Menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas korban jiwa yang terjadi dalam insiden tersebut, sekaligus mengecam keras aksi penyerangan KKB,” tandasnya.(LA)
Komentar Anda :