PADANG - Ratusan warga kenagarian Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat kembali menggelar aksi demontrasi di depan Kantor Gubernur Sumbar, Senin (01/08/2023) setelah sebelumnya menggelar aksi yang sama pada 31 Juli 2023.
Massa yang datang langsung dari Jorong Pigogah Patibubua, Nagari Aia Bangih, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat ini meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat untuk tidak melakukan penangkapan kepada warga mereka yang memanen buah sawit di ladangnya yang berada di hutan produksi di daerah tersebut.
“Kami hanya meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk membiarkan kami melakukan pemanenan sawit di lahan kami yang berada di kawasan hutan produksi. Kami meminta kelangsungan hidup masyarakat yang menggantungkan hidup di lahan sawit di hutan produksi. Apalagi, kami punya anak-anak untuk diberi makan dan sekolah,” ujar Haris Ritonga salah seorang warga yang turut dalam aksi demo tersebut pada 31 Juli.
Haris Ritonga menambahkan, sebelumnya masyarakat diperbolehkan untuk melakukan pemanenan buah sawit di ladang mereka yang berada di hutan tersebut.
“Sejak tahun 2021 warga kami ditangkap karena beraktivitas di hutan kawasan produksi. Herannya, kami tidak ada sosialisasi dari pemerintah. Kami saat ini masih takut melakukan aktivitas di hutan, karena takut ditangkap. Kami pun patuh terhadap hukum. Jika ingin menangkap, tangkap kami semua,” ungkapnya
Seterusnya, Haris Ritonga meminta Pemerintah Provinsi Sumbar dapat menyelesaikan permasalahan masyarakat ini agar tidak terjadi lagi penangkapan yang dilakukan oleh pihak berwajib.
“Di lokasi ini, kami memiliki 600 – 700 Kartu keluarga yang memang mengantungkan hidup dari ladang sawit yang berada di hutan tersebut. Oleh karena itu, biarkan kami memanen sawit kami yang berada di kawasan hutan produksi,” tambahnya.
Pendemo tetap barada di depan kantor Gubernur karena mereka ingin bertemu langsung dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah S.P
“Kami ingin bertemu dengan bapak gubernur, tetapi gubernur tidak ada. Kami tidak akan pulang hingga gubernur menemui kami,” jelasnya.
Plt. Asisten II Setdaprov Provinsi Sumatera Barat, Yozarwardi Saputra dalam kesempatan ini, menjelaskan Pemerintah provinsi Sumatera Barat menampung aspirasi-aspirasi masyarakat dan akan melanjutkan kepada pimpinan.
“Pada saat ini, saya selaku Plt. Asisten II Setdaprov Provinsi Sumatera Barat mewakili gubernur untuk menemui pendemo. Pada saat ini gubernur tidak berada di tempat, dan Sekdaprov juga tidak berada di tempat. Tetapi warga tidak mau menemui perwakilan, mereka hanya mau bertemu dengan gubernur, jadi kami meminta izin ke petugas keamanan untuk kembali ke kantor,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Yozarwardi yang juga Kepala Dinas Kehutanan Sumbar ini menyampaikan, Gubernur Sumbar punya atensi terhadap permasalahan ini. ia mengatakan, pihaknya menyambut baik aksi masyarakat Air Bangis di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat saat ini.
“Tidak benar Gubernur tidak membahasnya. Ada beberapa langkah-langkah yang telah dilakukan, seperti untuk pencatatan kawasannya, masyarakatnya, sejak tahun berapa. Ini juga disupport data ini dari pihak Polres Pasaman Barat,” katanya.
Bahkan, lanjutnya, sosialisasi juga telah dilakukan di Kantor Bupati Pasaman Barat dan di Air Bangis.
“Ada atensi Gubernur, yang terpenting saat ini adalah apa yang diharapkan masyarakat dan mencari solusinya,” lanjutnya. (Hendra Setiawan)
Komentar Anda :