Jokowi Sapa Mahasiswa Baru pada Penutupan PPSM, 36 Siswa SMA 8 Pekanbaru Sah Jadi Mahasiswa UGM
YOGYAKARTA - Lapangan Pancasila Universitas Gajah Mada, kemarin diguyur gemuruh ribuan suara mahasiswa. Ada setidaknya 9.770 mahasiswa baru berbaris membentuk sepuluh formasi secara berurutan.
Diawali dengan visualisasi bertuliskan tema kegiatan Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) “Inisiatif Gadjah Mada, Akselerasi Peradaban Bangsa”. Sesaat kemudian, berganti tampil sosok Patih Gadjah Mada beserta tulisan “Pionir Gadjah Mada”. Terakhir, tarian selebrasi oleh ribuan peserta dan panitia, menandai berakhirnya kegiatan PPSMB tahun 2023 itu.
Penutupan dilakukan secara simbolis oleh Rektor UGM Ova Emilia, Sabtu (05/08/2023).
"Dengan ini PPSMB Pionir Gadjah Mada dinyatakan ditutup, sekaligus diresmikannya Pionir Gadjah Mada," kata Ova.
Direktur Kemahasiswaan UGM, Sindung Tjahyadi dalam laporannya menyampaikan bahwa PPSMB Pionir Gadjah Mada kelompok Universitas telah dilaksanakan mulai 31 Juli - 1 Agustus 2023. Kemudian PPSMB kelompok fakultas dilaksanakan tanggal 2 dan 3 Agustus 2023. Sementara PPSMB kelompok soft skill dilaksanakan 4 dan 5 Agustus 2023. "Hari terakhir, PPSMB diikuti oleh 9.770 mahasiswa,” ucap Sindung.
Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) bertajuk PPSMB Pionir Gadjah Mada 2023 resmi berakhir Sabtu (5/8). PPSMB kali ini kembali ditutup dengan pembentukan rangkaian formasi yang telah menjadi salah satu ciri khas gelaran PPSMB dari tahun ke tahun.
Pada upacara penutupan PPSMB Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, turut menyapa para mahasiswa baru UGM melalui tayangan video.
“Selamat datang di Universitas Gadjah Mada, selamat menjadi mahasiswa baru di Universitas kebanggaan kita semua. Empat puluh tiga tahun yang lalu saya diterima sebagai mahasiswa di Universitas Gadjah Mada, suasananya jauh berbeda dengan sekarang,” tutur Joko Widodo.
Di hadapan para mahasiswa baru, ia berbicara tentang revolusi industri 4.0 yang telah merombak lanskap ekonomi, lanskap sosial budaya, hingga lanskap politik. Di tengah kondisi ini, menurutnya mahasiswa tidak boleh tinggal diam dan tertinggal.
“Tidak boleh tergulung gelombang disrupsi, sebaliknya harus bisa berselancar di atas gelombang menjadi pemenang yang percaya diri,” imbuhnya.
Ia berpesan agar para mahasiswa UGM dapat menjadi pembelajar yang kreatif dan inovatif, serta adaptif dan pantang menyerah.
“Menjadi mahasiswa di UGM adalah langkah awal, pintu pembuka untuk meniti masa depan. Karena itu persiapkan diri dengan baik, belajarlah dengan disiplin,” ucapnya.
PPSMB tahun ini mengusung tema “Inisiatif Gadjah Mada, Akselerasi Peradaban Bangsa”. Rangkaian kegiatan PPSMB terdiri atas PPSMB universitas selama dua hari pada tanggal 31 Juli dan 1 Agustus, dilanjutkan dengan PPSMB Fakultas/Sekolah pada tanggal 2-3 Agustus, kegiatan Soft Skills pada tanggal 4-5 Agustus. Usai acara penutupan, para mahasiswa baru masih akan mengikuti Action Plan yang akan berlangsung tanggal 7-12 Agustus.
Ada 36 Siswa SMA 8 Pekanbaru Lolos Jadi Mahasiswa UGM
Kepala sekolah SMA 8 Pekanbaru, Tavif Tria Candra, SPd., MM, mengungkapkan rasa bangganya kepada awak media busernews24.com, Selasa (08/08/2023), setelah mengetahui ada 36 siswa asal sekolah yang dipimpinnya berhasil lolos jadi mahasiswa di UGM.
“Kita merasa bangga dengan anak-anak kita diterima di UGM. Tapi sesungguhnya, kita berharap kepada anak-anak kita yang sudah diterima ini, tetap menjaga nama baik sekolah dan bisa menunjukkan prestasi yang terbaik,” ungkap Tavif.
“Karena, apapun prestasi yang dibuat mereka di sana, akan meningkatkan indeks sekolah. Sepanjang prestasi siswa itu baik sampai dia lulus dengan IPK yang baik, itu indeks sekolahnya juga akan semakin baik,” imbuhnya.
Foto : M Havis, salah satu siswa asal SMA 8 Pekanbaru yang lolos di UGM
“Ke depan, untuk agar lebih banyak siswa dari SMA 8 kembali lolos, kita betul-betul akan meningkatkan pemahaman konsep terhadap materi-materi yang akan diujikan. Sekolah juga menjalin kerjasama dengan beberapa bimbingan-bimbingan belajar. Karena, kita sampaikan kepada siswa, tidak cukup hanya apa yang didapatkan di sekolah. Di sekolah pada umumnya terbatas pada pelajaran yang tertuang dalam kurikulum, tetapi pengembangan itu lebih banyak mereka akan dapatkan di beberapa bimbel-bimbel itu,” lanjut Tavif.
“Artinya, bagaimana kita tetap berupaya pada para siswa untuk meningkatkan kompetensinya, agar setiap tahun lulusan kita itu tidak hanya di UGM tapi di beberapa perguruan tinggi negeri lain juga mereka bisa berprestasi, bisa lolos. Saya selalu mengingatkan kepada para guru-guru kami, prestasi sekolah ini diperoleh dari prestasi anak-anak. Makanya, kita selalu mensupport para siswa untuk mengikuti berbagai lomba, mendapatkan prestasi-prestasi. Itu selalu kita support, ” ujarnya, menutup wawancara awak media busernews24.com melalui telepon.(Sugi)
Komentar Anda :