MUSI RAWAS UTARA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatra Selatan, menyelenggarakan Fokus Group Discusion (FGD).
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk pemetaan potensi konflik dan evaluasi penetapan dapil dan tahapan pencalonan menuju Pemilu 2024 aman, damai dan kondusif di Wilayah Kabupaten Muratara.
Acara ini digelar di kantor KPU Muratara dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk tokoh-tokoh penting di wilayah Muratara, Senin (11/09/2023).
FGD tersebut dihadiri Ketua KPU Muratara, Agus Maryanto, S.Pd.MM, Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani, S.ik.MH diwakilkan oleh Kabag Ops Kompol Deddy Rahmad Hidayat, SH, Dandim 0406 MLM, diwakilkan oleh Danramil Rupit, Komisioner Bawaslu Muratara, Farlin Addian, S.Kom, Kelapas Kls III Surulangun dan Kajari Lubuklinggau, diwakilkan oleh Kasubsi Intelejen Agung Aria Wijaya, SH. kasat Intelkam, AKP Novidilhan, SH, perwakilan partai politik, Kapolsek Rupit.
Kasi Humas Polres Muratara, AKP Baruanto, mengatakan pada pertemuan itu, Kabag Ops, Kompol Dedi Rahmad Hidayat, SH memberikan perspektif Kepolisian dalam menjaga keamanan Pemilu. Dandim 0406 MLM, diwakilkan oleh Danramil Rupit menyampaikan pandangan dari segi keamanan dan pertahanan. Komisioner Bawaslu Muratara,
Farlin Addian, S.Kom, berbicara tentang pengawasan dalam pemilu dan pemetaan potensi pelanggaran. Sedangkan Kalapas Kls III Surulangun, memberikan pandangan dari tingkat Desa.
Kemudian Kajari Lubuklinggau, diwakilkan oleh Kasubsi Intelejen Agung Aria Wijaya, SH, menyampaikan perspektif hukum dalam pemilu.
Terakhir Kesbang Pol Muratara, Drs, H. Rajin Jupri, MM, membahas peran dalam membangun dialog sosial yang damai.
Dijelaskan Kasi Humas AKP Baruanto, " FGD ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi konflik, memahami peran setiap pihak dalam menjaga keamanan pemilu, serta merumuskan langkah-langkah konkret untuk memastikan Pemilu 2024 berlangsung secara aman, damai, dan kondusif di Kabupaten Muratara. Semua pihak hadir dengan harapan bahwa kerja sama dan dialog terbuka akan menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ini." Pungkasnya (David).
Komentar Anda :