PELALAWAN - Terkait Dugaan Pungutan Liar pada September 2023 lalu yang diduga dilakukan oleh oknum pegawai pemerintah di Kelurahan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Panglima Tengah Dewan Pimpinan Daerah LLMB Kabupaten Pelalawan Datin Hj. Dwi Rhima Wahyuni meminta dan mendesak kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Polres Pelalawan agar mengusut tuntas dugaan kasus tersebut.

"Terkait oknum yang diduga melakukan praktek Pungli di instansi pemerintah Kabupaten Pelalawan saya selaku Panglima Tengah DPD LLMB Kabupaten Pelalawan meminta kepada pihak penegak hukum untuk menindak tegas pelakunya. "ujar Datin Rhima, Kamis (09/11/2023)

Datin Prima menambahkan bahwa pemerintah Kabupaten Pelalawan dalam hal ini Bupati Zukri diharapkan dapat mengevaluasi lagi anggota-anggota yang bekerja di bawah kepemimpinannya.
" Pemerintah harus mengevaluasi lagi Kelurahan Kerinci Timur karena beberapa bulan terakhir beberapa kasus terjadi di sana. Tindak tegas siapapun yang terlibat, " tutur Rhima.

Sebelumnya diberitakan pada (30/10/2023) Lurah Kerinci Timur, Ridho Afalda ketika dikonfirmasi awak media mengaku saat ini dirinya tengah mengambil cuti. Sebelumnya, dari beberapa narasumber mengaku bahwa Lurah pernah berjanji akan segera mengambil tindakan berupa memindahkan SW dari Kelurahan Kerinci Timur. "Saya serahkan ke pimpinan bang," cakapnya.

Ketika di konfirmasi Camat Pangkalan Kerinci Jumat (03/11/2023) Faisal, S. S.TP mengatakan perihal dugaan pungli yang terjadi di Kelurahan Kerinci Timur, saat ini lagi proses Non aktif dari jabatannya. Dan akan kita pindahkan ke kantor camat, "ujar Camat Pangkalan Kerinci.

Sementara itu, saat di cek secara online keaslian KK yang sudah terbit di Barcode oleh Awak Media, terlihat sudah terdaftar.