POLITIK - Hingar bingar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah mulai terasa. Pelaksanaan pemilu 2024 sudah semakin dekat. Tinggal beberapa bulan lagi rakyat indonesia akan kembali menggelar pesta demokrasi yang tidak hanya memilih presiden dan wakil presiden namun juga memilih wakil rakyat yang baru.
Berdasarkan Undang-undang, Pemilu di Indonesia digelar setiap 5 tahun sekali. Jadwal pemilu sendiri akan digelar pada 14 Februari 2024. Sementara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan diselenggarakan pada 27 November 2024 mendatang.
Adapun figur yang akan bertarung pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dalam pemilu 2024 yakni:
Pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN); pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming; dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pesta demokrasi bukan hanya milik pemerintah tetapi juga milik semua rakyat Indonesia. Dalam pelaksanaannya, pentingnya netralitas dalam pemilu 2024. Pemerintah juga dituntut untuk berkomitmen dalam menyelenggarakan pemilu yang netral dan adil sesuai dengan asas Pemilu yakni Luberjurdil. Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
Pada Pemilu 2024 ini pemerintah memberikan kebebasan bagi setiap orang untuk menyuarakan pilihan mereka untuk masa depan negara Republik Indonesia. Untuk itu masyarakat juga harus memiliki kesadaran berpolitik yang dimulai dari awal proses pemilihan hingga selesainya pemilihan.
Sementara itu seruan pemilu damai 2024 juga sudah dikumandangkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Seruan tersebut disampaikan kepada seluruh peserta pemilu untuk senantiasa mewujudkan pemilu dengan damai. Sehingga Pemilu yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar negara Republik Indonesia 1945 dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Untuk memastikan agar pemilu berjalan lancar dan damai sesuai yang diharapkan, pemerintah juga harus memastikan proses pemilihan yang adil transparan dan demokratis. Selain itu, harus bisa memastikan bahwa seluruh masyarakat percaya pada proses pemilu dan memiliki kepercayaan penuh bahwa suara yang mereka berikan dipastikan dihitung dengan tepat dan benar.
Tak kalah penting dari itu, peserta pemilu juga harus siap untuk kalah dan juga siap untuk menang yang diiringi oleh kelegowoan hati masyarakat atau pendukung setiap calon.
Hal yang harus kita lakukan agar pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik, lancar dan damai diantaranya adalah pentingnya kesiapan di dalam pemilu itu sendiri. Kemudian masyarakat harus menghindari disinformasi, informasi yang salah atau palsu yakni penyebaran hoax dan manipulasi informasi yang dapat merusak proses pemilihan. Sebab, jika masyarakat mendapatkan informasi palsu, artinya akan mempengaruhi keputusan masyarakat itu sendiri untuk menentukan keputusannya.
Ditanya soal sudah seberapa jauh persiapan KPU Pelalawan jelang Pemilu 2024 serta kendala yang mungkin dihadapi, Ketua KPU Pelalawan Wan Kardiwandi menjelaskan bahwa hingga saat ini persiapan sudah diangka 75%.
"Persiapan untuk pemilu di Pelalawan sekitar 75%. Sampai saat tahapan pemilu yang kita laksanakan, Alhamdulillah berjalan lancar," jelasnya, Rabu, (13/12/2023) petang.
Lalu, bagaimana KPU Pelalawan menyiasati kecurangan yang kemungkinan bisa saja terjadi pada saat rekapitulasi nantinya? Wan Kardiwandi pun mengutarakan sudah melakukan mitigasi kepada internal KPU dan badan Adhoc dan jika ada kecurangan di hari H nanti maka akan ada sanksi yang diberikan.
"Kita sudah melakukan mitigasi kepada internal KPU dan badan Adhoc ( PPK dan PPS) untuk tidak melakukan kecurangan pemilu dan kita sampaikan sangsinya jika melakukan. Juga akan kita sampaikan nanti kepada kpps pada saat bimbingan teknis," tutupnya.
Kemudian, untuk pengamanan pada Pemilu 2024, Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo melalui DivHumas Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengajak seluruh masyarakat untuk menciptakan keamanan, kelancaran, dan ketertiban pada setiap tahapan Pemilu Tahun 2024. Menyikapi hal tersebut Polsek Bandar Sei Kijang Jajaran Polres Pelalawan beberapa kali telah melaksanakan kegiatan pengamanan pemilu di wilayahnya.
Kapolres Pelalawan, Polda Riau AKBP Suwinto SH,.SIK melalui Kapolsek Bandar Sei Kijang AKP Mulian Dony, SH menjelaskan, pengamanan dilakukan dengan tujuan menjaga agar situasi aman dan kondusif selama pelaksanaan Pemilu.
"Selalu kita berikan petunjuk dan arahan kepada anggota baik dalam bentuk lisan dan tulisan agar rekan-rekan dapat melaksanakannya sesuai dengan SOP serta aturan yang berlaku," ujar Kapolsek.
“Apa yang menjadi perintah dan arahan kepada anggota Polsek Bandar Sei Kijang mudah-mudahan dapat dilaksanakan dengan baik dan bertanggung jawab, sehingga seluruh tahapan Pemilu dapat berjalan dengan baik aman dan lancar," tuturnya.
Selain itu, AKP Mulian Dony, SH juga mengimbau kepada personil agar tidak terpengaruh dengan isu-isu provokatif terkait dengan isu SARA. Apabila ada informasi terkait potensi gangguan, agar segera menginformasikan untuk dapat ditindaklanjuti. Selanjutnya kepada personil utamakan keselamatan dan tunjukkan Polri yang Presisi," tandasnya.
Masyarakat sendiri, khususnya di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, sesuai dengan asas Pemilu di Indonesia yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, diberikan hak untuk memilih secara langsung sesuai dengan hati nurani masyarakat tanpa perantara dan tanpa adanya paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun. Suara yang diberikan oleh masyarakat juga dijamin kerahasiaannya tanpa diketahui oleh siapapun.
Dalam hal ini semua warga negara Indonesia yang telah berusia 17 tahun dan atau telah menikah berhak untuk ikut memilih dan telah berusia 21 tahun untuk dapat dipilih tanpa pengecualian. Serta semua yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu juga harus bersikap jujur dan adil demi kelancaran dalam pelaksanaan Pemilu sehingga Indonesia bisa mendapatkan pemimpin yang berkualitas untuk masa depan bangsa dan negara.
Disamping itu, pentingnya bagi masyarakat untuk memahami bagaimana tahapan, jadwal dan mekanisme pemilihan umum termasuk pemilihan calon pendaftaran pemilih serta penghitungan dan pengumuman hasil suara. Selanjutnya pemerintah dan lembaga terkait memiliki peran besar dan penting dalam menyediakan informasi-informasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Masyarakat harus memiliki pengetahuan tentang kandidat yang mencalonkan diri. Pengetahuan masyarakat tentang calon-calon tersebut bisa dilihat di berbagai media massa maupun melalui debat publik dan forum diskusi.
Masyarakat Indonesia khususnya pada saat ini sudah mulai cerdas untuk menentukan pilihan pemimpin yang berkualitas dan memiliki komitmen untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. Sepertinya masyarakat juga sudah paham dan sadar bahwa suara mereka merupakan kekuatan untuk mengubah nasib bangsa.
Partisipasi aktif masyarakat dalam pemilu juga mencerminkan semangat dan antusiasme tinggi terhadap demokrasi. Antusiasme yang luar biasa ditunjukkan masyarakat Indonesia pada pemilu 2024 hal itu terlihat dari partisipasi masyarakat pada saat atau di berbagai kegiatan politik seperti kampanye ataupun diskusi publik, juga terlihat di berbagai media sosial. Antusiasme dan partisipasi yang tinggi dari seluruh lapisan masyarakat akan menjadi penentu arah kebijakan negara.
Tidak hanya dari kalangan masyarakat sebagai daftar pemilih tetapi antusiasme yang tinggi juga ditunjukkan oleh calon-calon pemimpin yang bermunculan yakni calon legislatif di kalangan masyarakat itu sendiri.
Namun, sekali lagi yang perlu digarisbawahi bahwa antusiasme yang tinggi harus disertai dengan kesadaran masyarakat untuk melakukan pengecekan atau penelitian tentang latar belakang dan program-program kerja calon pemimpin sebelum masyarakat menentukan pilihan mereka mengingat pentingnya hak suara sebagai wujud kedaulatan rakyat.
Persaingan yang sehat perlu dibentuk agar masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan harapan mereka. Tentu saja para kandidat juga sudah mempersiapkan diri dengan matang serta langkah-langkah strategis untuk dapat menarik perhatian masyarakat.
Kira-kira bagaimana dengan antusiasme masyarakat Pelalawan sendiri ya?... Apakah sudah ikut terdaftar sebagai pemilih? Ataupun sudah siap untuk menjadi salah satu yang menyuarakan aspirasi pada pemilu 2024 mendatang? Seperti salah satu warga Desa Makmur, Kecamatan Pangkalan Kerinci yang mengaku sudah siap untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari esok.
" Saya sudah siap dan mantap untuk ikut berpartisipasi pada pemilu besok. Mudah-mudahan kita diberikan pemimpin yang adil," ucap Aber Titiwan Zebua ketika ditanya di kediamannya.
Nah, kamu sendiri bagaimana? Apakah sudah siap? Oleh sebab itu, yuk!... seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang ada di Kabupaten Pelalawan mari semangat untuk melaksanakan kewajiban kita sebagai warga negara yang baik mendukung dan menggunakan hak suara kita demi masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik lagi.
Penulis : Agus Khotymah
Komentar Anda :
