LUWU TIMUR - Staf Ahli Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Luwu Timur, Alamsyah Perkesi didampingi Ketua TP PKK Lutim, Hj. Sufriaty sekaligus narasumber membuka kegiatan sosialisasi desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Tahun 2023 yang berlangsung di Aula Rujab Bupati Lutim, pada Senin (18/12/2023).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pokja IV TP PKK Lutim bekerjasama dengan Dinas Kesehatan ini dalam rangka mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri, tidak hanya di rumah tangga tetapi juga di kawasan permukiman dan fasilitas umum.

Staf Ahli Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Alamsyah mengatakan STBM merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Dalam penyelenggaraannya sanitasi total berbasis masyarakat memiliki lima pilar STBM yakni; stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga dan pengamanan limbah cair rumah tangga.

"Pilar STBM tersebut, berkaitan dengan misi Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Timur yakni meningkatkan kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat serta memperkuat ketahanan keluarga melalui pemenuhan pangan, sandang, rumah sehat layak huni serta tata laksana rumah tangga," kata Alamsyah.

Penyelenggaraan kegiatan STBM lanjut Alamsyah, perlu dilaksanakan kerjasama dengan lintas sektor terkait dan TP PKK, salah satunya adalah pembentukan kelompok dasawisma agar membantu TP PKK desa/kelurahan dalam pembinaan maupun peran serta masyarakat secara langsung.

"Dalam menjalankan program STBM, kita harus memahami bahwa sanitasi bukanlah tanggung jawab pemerintah semata, namun merupakan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, peran serta aktif dari masyarakat juga sangatlah penting dalam mencapai tujuan program ini," jelas Alamsyah.

Sementara Ketua TP PKK Lutim, Hj. Sufriaty dalam pemaparannya mengatakan bahwa pelaksanaan STBM dalam jangka panjang dipercaya dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan oleh sanitasi yang kurang baik, dan dapat mendorong tewujudnya masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.

"Melalui kita semua mudah-mudahan bisa membantu masyarakat untuk mempedomani ini, karena tujuan dari pada pemerintah adalah bagaimana mengharapkan masyarakat sejahtera dan sehat," ucap Sufriaty.

Sufriaty menjelaskan dari 125 Desa dan 3 Kelurahan dari 11 Kecamatan se-Kabupaten Lutim terdapat 24 Desa yang STBM dan telah mendapatkan penghargaan.

"Jadi, sisa 124 yang menjadi perhatian Tim Penggerak PKK baik itu kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan maupun dasawisma untuk menjadikan masyarakat di Luwu Timur menerapkan 5 Pilar STBM ini," tutup Ketua KKS Lutim.

Turut hadir pada acara tersebut Sekretaris Dinkes, A. Tulleng, Ketua Bidang IV Kesehatan Keluarga dan Lingkungan, Masrah Bahri Suli, narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel dalam hal ini Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Haryani Jompa, Koordinator STBM Provinsi Sulsel, Sarmada, Camat dan Kepala Desa/lurah se-Lutim, TP PKK Kabupaten, Ketua TP PKK Kecamatan, dan TP PKK desa, Kepala Puskesmas bersama Sanitarian se-Lutim.
(Sudirman)