Kolaborasi Pemkab, Kemenag dan PKK Untuk Cegah Stunting dari Hulu
Minggu, 23-06-2024 - 16:31:08 WIB
Foto : Pemkab Bulukumba melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) melaksanakan sosialisasi pencegahan stunting dari hulu.
TERKAIT:
   
 

BULUKUMBA - Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A)
melaksanakan upaya pencegahan stunting dari hulu.


Upaya pencegahan dari hulu ini  kegiatan Advokasi Sosialisasi dan Fasilitasi Pendewasaan Usia Perkawinan Melalui Pencegahan Pernikahan Usia Anak Jalur Non Formal di 10 Kecamatan


Kegiatan dilaksanakan dengan kolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Bulukumba, Kementerian Agama Bulukumba dan Camat se-Kabupaten Bulukumba.


Kegiatan yang diselenggarakan di seluruh kecamatan dilaksanakan sejak tanggal 13 sampai 19 Juni 2024. Sementara peserta sosialisasi dihadiri para remaja, baik dari remaja mesjid, karang taruna, dan para orang tua yang memiliki remaja.


Ketua TP PKK Bulukumba Andi Herfida Muchtar yang hadir sebagai narasumber di setiap kecamatan banyak mengulas tentang resiko-resiko yang terjadi akibat pernikahan anak dan dampaknya terhadap masa depan anak.


Herfida berharap anak-anak remaja menikmati masa remaja dengan menuntut ilmu, mengembangkan kreatifitas, berbuat baik dan santun kepada orang tua, guru sehingga dapat mandiri dan membantu keluarga serta bisa berkontribusi kepada bangsa dan negara sehingga generasi Emas tahun 2045 bisa tercapai.


Dikatakan Pendewasaan Usia Perkawinan diperlukan karena dilatarbelakangi beberapa hal, diantaranya semakin banyaknya kasus pernikahan usia dini, banyaknya kasus kehamilan tidak diinginkan.


"Menikah dalam usia dini menyebabkan keluarga sering tidak harmonis, sering cekcok, terjadi perselingkuhan dan rentan terjadi KDRT," terangnya,  Rabu, (19/06/2024).


Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama, H. Misbah yang juga  menjadi pemateri pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa akibat  banyaknya terjadi pernikahan pada usia anak berdampak pada tingginya angka perceraian di Bulukumba.


Ia pun mengajak para org tua untuk menjaga anak remajanya  dari pergaulan bebas yang bisa menyebabkan masa depan remaja akan suram.


Olehnya itu diharapkan kepada orang tua agar jangan terlalu cepat menikahkan anaknya karena secara fisik, mental sosial dan ekonomi anak tersebut belum matang sehingga rawan melahirkan anak stunting baru.


"Hindari pernikahan dini yang tidak matang untuk mencegah lahirnya anak-anak stunting baru," ajaknya.


Diketahui dalam penanganan stunting ini, Pemerintah Kabupaten Bulukumba melakukan berbagai intervensi kegiatan baik Intervensi spesifik maupun intervensi sensitif.


Intervensi spesifik fokus pada sasaran 1000 Hari Kehidupan Pertama (HPK), yaitu intervensi yang diberikan kepada ibu hamil sampai anak bayi di bawah dua tahun.


Hal ini dilakukan mengingat periode 1000 hari pertama kehidupan anak dikenal sebagai periode emas pertumbuhan anak atau pada masa itu pertumbuhan otak anak sangatlah pesat sehingga, apa pun yang diterimanya dalam periode emas ini akan berdampak pada masa depannya kelak.


Intervensi spesifik itu berupa penanganan gizi dan kesehatan kepada sasaran beresiko stunting yaitu berupa pemberian makanan tambahan (PMT) dan susu tumbuh kembang yg mengandung gain 100 untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan Baduta yang terindikasi stunting.


Begitu pula untuk ibu hamil yang status Kurang Energi Kronis (KEK) diberikan susu ibu hamil. Ini penting sebab ibu hamil yang terindikasi KEK akan berpotensi melahirkan anak stunting.


Sementara intervensi sensitif dilakukan dengan penataan lingkungan yang kumuh dan penyediaan air bersih dan dan sanitasi yang layak. (Rosmaniar RM)




 
Berita Lainnya :
  • Resmi Dilantik Sebagai Pj Bupati, Hambali Siap Membangun Kabupaten Kampar Lebih Baik
  • 22 dari 25 Propemperda Direncanakan Akan Diproses pada 20 November 2023
  • Kaderismanto, Pimpinan DPRD Riau Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
  • Dukung Target Swasembada Pangan Nasional, SSDM Polri Siapkan Calon Polisi dengan _Skill_ dan Program Pertanian yang Melibatkan Masyarakat
  • PWI Pusat Gelar Kick-Off HPN 2025 Riau di Anjungan TMII
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Resmi Dilantik Sebagai Pj Bupati, Hambali Siap Membangun Kabupaten Kampar Lebih Baik
    02 22 dari 25 Propemperda Direncanakan Akan Diproses pada 20 November 2023
    03 Kaderismanto, Pimpinan DPRD Riau Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
    04 Dukung Target Swasembada Pangan Nasional, SSDM Polri Siapkan Calon Polisi dengan _Skill_ dan Program Pertanian yang Melibatkan Masyarakat
    05 PWI Pusat Gelar Kick-Off HPN 2025 Riau di Anjungan TMII
    06 Pimpinan DPRD Babel Resmi Dilantik Ini Pesan Pj Gubernur Sugito
    07 Antisipasi Karhutla, PemKam Temusai Taja Pelatihan Relawan Pemadam Kebakaran Masyarakat Peduli Api
    08 3 Hakim dan 1 Pengacara Ditetapkan sebagai Tersangka Terkait Suap untuk Bebaskan Ronald Tannur
    09 Plt. Bupati Nias Barat Sambut Baik Kunker Kapoldasu di Kepulauan Nias
    10 Wamendagri Bima Arya Tegaskan Pentingnya Validitas dan Keamanan Data pada Pelayanan Dukcapil
    11 Surat Suara Pilkada 2024 Sudah Tiba di Beberapa Kabupaten Kota di Riau
    12 PWI Riau Siap Berlaga di Turnamen Futsal Ikadin Cup 2024
    13 Bocah 11 Tahun di Inhil Tewas Diterkam Buaya
    14 2 Pemuda Pelaku Pencurian Diringkus Tim Jatanras Polda Babel, Akui Beraksi di 8 TKP
    15 Pj Ketua PKK Dya Sugito Wujudkan Masyrakat Sehat dan Peduli Lingkungan Melalui Lomba Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan
    16 Menangkan Paslon 01 Nasarudin-Abu Bakar, Sarmuji: Nasarudin Miliki Jaringan Kuat di Pusat
    17 Agus Flores Cek Lokasi Sholawat, Mendoakan Prabowo-Gibran
    18 Kenakan Sarung, Pjs Bupati Bulukumba Pimpin Apel Peringatan Hari Santri Nasional
    19 Pj Sekda Fery Bahas Progres Penerimaan Tenaga PPPK 2024
    20 PAD Zonk, Warga Kemuning Muda Pertanyakan Sewa Ruko Aset Kampung yang Tak Pernah Dipungut
    21 Presiden Prabowo Lantik 48 Menteri Kabinet dan 5 Pejabat Setingkat Menteri
    22 Pemerintah Kampung Temusai Taja Pelatihan Produk Turunan Tanaman Obat Keluarga
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Busernews24.com | Situs Berita Aktual Terpercaya