LOMBOK TENGAH - Dua orang terduga pelaku begal yang tewas usai mendapatkan perlawanan dari korban, bagian dari komplotan empat begal bersenjata tajam, di jalan raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Nusa Tenggara Barat, pihak keluarga ingin menuntut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Polres Lombok Tengah melalui Kapolsek Praya Timur, Nusa Tenggara Barat.

Ia menjelaskan bahwa kedua pelaku begal sudah dimakamkan di kampung halamannya. “Korban (begal) telah dikuburkan di pemakaman umum Desa Beleka, kemarin,” terang Kapolsek Inspektur Polisi Satu Sayum saat dikonfimasi pada Sabtu (16/04/2022).

Kedua jenazah begal itu juga sudah diautopsi di RS Bhayangkara di Mataram untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Pihak keluarga saat ini menerima insiden dan mengatakan sebagai musibah dan situasi kamtibmas sampai sekarang ini masih kondusif.

Ia menjelaskan, awalnya pihak keluarga berharap agar kasus yang menimpa kedua begal tersebut diungkap tetapi usai mengetahui persoalan sebenarnya dari dua begal kawanannya yang selamat dan sudah ditahan tersebut dan tidak bisa menuntut. “Awalnya diduga dibunuh, sehingga keluarganya minta supaya diungkap,” imbuhnya.(MA)