PEKANBARU - Belum sebulan menjabat sebagai Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal sudah menabuh genderang perang dengan sindikat narkoba jaringan internasional. Sebanyak 80 kilogram sabu berhasil disita dari sebelas orang tersangka yang diamankan.

Serbuk kristal tersebut dibawa masuk ke Indonesia dari Malaysia melalui perairan, Sepahat, Kabupaten Bengkalis. Iqbal mengatakan 17 hari masuk ke dalam tim Gubernur Riau, Kamis (20/1/2022) hari ini, langsung merilis tindak pidana narkoba jenis sabu dari negara tetangga. Dan hasilnya cukup fantastis, sebanyak 80 kilogram sabu disita dari 11 tersangka yang ditangkap di Dumai dan Pekanbaru.

“Tim tidak akan berhenti di sini dan tetap mengejar kepada mereka yang belum tertangkap. Sampai ke lubang semut terkecil pun akam kami kejar,” kata Iqbal dalam konferensi pengungkapan sabu jaringan internasional di Mapolda Riau.

Iqbal mengaku Provinsi Riau merupakan salah satu pintu masuk penyebaran narkoba. Pasalnya, kondisi geografis berdampingan dengan perairan dan perbatasan. Kendati demikian, bersama Gubernur Riau, Danrem dan BNN Provinsi Riau dapat memberantas peredaran gelap narkoba di Bumi Lancang Kuning.

Selain itu, untuk membuat efek jera para akan memiskinkan para bandar yang sudah tertangkap dengan menjeratnya pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). “Kita akan hajar dan kejar dan memberikan tindakan setegas-tegasnya kepada bandar dan pengedar. Sampaikan itu semua yang berada di sini akan menyelematkan negara dan masyarakat akibat dampak narkoba,” tandasnya.

Sementara, Gubernur Syamsuar takjub dengan Irjen Iqbal yang dalam waktu singkat dapat mengungkap penyeludupan narkoba. Ia pun akan mendukung kebijakan Kapolda Riau dalam memerangi narkoba. “Berharap apa yang telah dilakukan Kapolda agar kita semua memberikan dukungan,” pungkasnya.
(Rls/Hendro)